Seperti kita ketahui bersama, pengurangan kecepatan dan penghentian motor pada sistem kendali frekuensi dilakukan dengan menurunkan frekuensi secara bertahap. Pada saat pengurangan frekuensi, kecepatan sinkron motor juga berkurang, tetapi karena inersia mekanis, kecepatan rotor motor tetap tidak berubah. Ketika kecepatan sinkron lebih kecil dari kecepatan rotor, fase arus rotor berubah hampir 180 derajat, dan motor berubah dari kondisi listrik ke kondisi pembangkit. Untuk melindungi motor dan mengkonsumsi listrik yang dihasilkan, kita sering menggunakan resistor riak pada motor. Resistor riak menggunakan riak vertikal permukaan untuk memfasilitasi pembuangan panas dan mengurangi induktansi parasit, dan juga memilih lapisan anorganik tahan api untuk secara efektif melindungi kawat resistor dari penuaan dan memperpanjang masa pakai.
Di liftresistor pengereman, resistor paduan aluminium lebih tahan terhadap pelapukan dan getaran dibandingkan resistor bergelombang, dan juga lebih unggul dari resistor kerangka porselen tradisional. Dalam lingkungan kontrol industri yang keras, resistor paduan aluminium sering dipilih. Mudah dipasang dengan erat dan juga dapat dilengkapi dengan heat sink. Tergantung pada situasinya, lingkungan elevator juga dapat memilih untuk menggunakan resistor aluminium. Namun, secara umum, sebagian besar merek elevator lebih memilih resistor paduan aluminium, yang dapat membuat elevator lebih aman dalam hal pasca perawatan dan memiliki masa pakai yang lebih lama.
Di bawah persyaratan yang berbeda, resistor paduan aluminium dan resistor riak digunakan dalam elevator. Dalam banyak kasus, resistor pengereman elevator harus bekerja secara stabil untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, semakin banyak produsen elevator yang akan memilih resistor paduan aluminium sebagai resistor pengereman untuk elevator, yang dapat mengurangi jumlah perbaikan, menjamin keamanan elevator, dan menjamin kelancaran pengoperasian motor.
